LATAR BELAKANG
Yogyakarta
merupakan salah satu provinsi dari 33 provinsi di wilayah Indonesia. Daerah
Istimewa Yogyakarta dibagian selatan dibatasi Lautaan Indonesia, di bagian
timur laut, tenggara, barat dan barat laut dibatasi oleh wilayah provinsi Jawa
Tengah yang meliputi :
Ø Timur
Laut dibatasi Kabupaten Klaten
Ø Tenggara
dibatasi Kabupaten Wonogiri
Ø Barat
dibatasi Kabupaten Purworejo
Ø Barat
Laut dibatasi Kabupaten Magelang.di Pulau Jawa.
Daerah
Istimewa Yogyakarta mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan karena
Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan dan
kesenian di Jawa. Hal itu terlihat bahwa di Yogyakarta mempunyai berbagai atraksi wisata
yang menarik seperti contohnya tari tradisional. Ini adalah alasan mengapa
orang menganggap Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Selain itu, bagi
mereka yang menyukai pegunungan, pantai, atau pemandangan yang indah, Kota
Yogyakarta memberikan mereka banyak pilihan. Terkait dengan warisan budaya kuno
yang disebutkan diatas, Kota Yogyakarta juga dianggap sebagai pusat kebudayaan
karena adanya berbagai bangunan dan tempat bersejarah.
Sebenarnya,
seni budaya yang asli dan indah, selalu
terdapat didalam lingkungan istana Raja dan di daerah-daerah sekitarnya.
Sebagai bekas suatu Kerajaan yang besar, maka Yogyakarta memiliki kesenian dan
kebudayaan yang tinggi dan bahkan merupakan pusat serta sumber seni budaya
Jawa. Banyak peninggalan seni-budaya yang masih dapat disaksikan di monumen dan
candi-candi, istana Sultan yang masih berkaitan dengan kehidupan istana. Kehidupan
seni budaya di Yogyakarta tampak masih berkembang pada kehidupan seni tari dan
kesenian lainnya. Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta, selain itu terungkap pula pada bentuk arsitektur rumah
penduduk, dengan bentuk joglonya yang banyak dikenal masyarakat di seluruh
Indonesia. Di Yogyakarta juga terdapat banyak seniman-seniman besar dan
terkenal.
RUMUSAN MASALAH:
1. Obyek
Wisata apa saja yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta?
2. Bagaimana
peran obyek wisata dalam perkembangan kepariwisataan di Daerah Istimewa
Yogyakarta?
PEMBAHASAN
Sebutan
Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi propinsi ini dalam
kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua
setelah Bali.
Yogyakarta
dapat disebut daerah tujuan wisata karena memenuhi syarat, yaitu:
1. Keadaan
geografis
2. Adanya
tradisi atau budaya
3. Akses
mudah
4. Masyarakat
; masyarakat yang dimaksud disini ialah masyarakat yang mendukung daerahnya
dijadikan sebagai daerah tujuan wisata selain itu masyarakat harus mempunyai
sifat yang ramah sehingga meningkatkan kenyamanan bagi para wisatawa
5. Lingkungan
yang bersih sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung
Sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia,
Yogyakarta mempunyai berbagai objek wisata yang menarik seperti: Malioboro,
Keraton Yogyakarta, Kebun Binatang Gembiraloka, Istana Air Tamansari, Monumen
Jogja Kembali, Museum Keraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, Lereng Merapi,
Kaliurang, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong, Candi
Prambanan, Candi Kalasan, Kraton Ratu Boko, Desa Wisata.
Selain
itu Yogyakarta terkenal dengan makanan yang enak, murah, bergizi sekaligus
membuat kangen orang-orang yang pernah singgah atau berdomisili di kota ini.
Ada angkringan dengan menu khas mahasiswa, ada bakmi godhog di Pojok Beteng,
sate kelinci di Kaliurang plus jadah Mbah Carik, sate karang Kotagedhe, sego
abang Njirak Gunung Kidul dan masih banyak tempat wisata kuliner yang lain.
Berbagai
jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata
sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, bahkan, yang terbaru, wisata malam. Berikut ini merupakan obyek wisata yang berada
di Yogyakarta menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota
Yogyakarta.
1. Wisata
Budaya
Wisata
budaya yang terdapat di Yogyakarta terdiri dari:
a. Alun-
alun Selatan
Alun-alun Kidul (Selatan) adalah
alun-alun di bagian Selatan Keraton Yogyakarta Alun-alun Kidul sering pula
disebut sebagai Pengkeran Pengkeran berasal dari kata pengker (bentuk krama)
dari mburi (belakang).
b. Plengkung
Menurut sejarah Kraton Yogyakarta
mempunyai pintu gerbang (Plengkung) yang berjumlah lima buah pada bentengnya.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa
bangunan sumur Gumuling yang berada dalam satu komplek dengan taman sari ini
sebenarnya adalah sebuah masjid bawah tanah yang digunakan pada masa kejayaan
Keraton Yogyakarta
Kraton Yogyakarta adalah obyek utama di
Kota Yogyakarta, Bangunan Bersejarah yang merupakan istana dari Sultan Hamengku
Buwana X ini berdiri sejak tahun 1756 Kraton Yogyakarta dengan segala adat
istiadat dan budayanya menjadi ruh kehidupan masyarakat Yogyakarta.
Pura Pakualaman adalah Istana Kadipaten
yang terletak di sebelah timur Kraton Yogyakarta Sejarah keberadaan kadipaten
ini tidak lepas dari sejarah Kasultanan Yogyakarta Istana yang didirikan pada
awal abad XIX M ini saat menjadi tempat tinggal Sri Paduka
f. Taman
Sari
Tamansari merupakan istana air yang pada
masanya berfungsi sebagai pesanggrahan dan benteng pertahanan Bangunan
bersejarah ini mulai berdiri tahun pertengahan abad XVIII M
2.
Wisata Alam
Di Yogyakarta yang dinyatakan sebagai
obyek wisata atau daerah tujuan wisata ke dua di Indonesia setelah Bali
mempunyai banyak obyek wisata alam. Wisata alam yang dimiliki Yogyakarta antara
lain adalah Kaliurang di Sleman; Pantai Glagah, pantai congot, Gua Kiskenda di
Kulon Progo; pantai samas, pantai parangtritis di Bantul; pantai Baron, krakal,
kukup di Gunungkidul.
3.
Wisata
Kuliner
Wisata kuliner yang ada di Yogyakarta diantaranya
adalah bakmi pentil, wedang secang, kue moto kebo, kue yangko, geplak, pusat
oleh-oleh pathuk. Walaupun sangat banyak macam-macam kuliner yang berada di
Yogyakarta, namun yang paling terkenal adalah gudeg asli Yogyakarta. Selain
itu, Yogyakarta mempunyai ciri khas adanya angkringan, terlebih di sekitar
jalan malioboro. Hal tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan
untuk menikmati angkringan ditemani adanya alunan musik-musik tradisional yang
biasa dimainkan oleh para anak muda.
4.
Hiburan dan informasi
Banyak tempat hiburan serta informasi
yang ada di Yogyakarta, tempat ini sangat beguna untuk berwisata keluarga,
selain untuk refresing, anak juga bisa
sambil belajar mengenal binatang ataupun informasi lainnya. Tempat yang
menyajikan hiburan dan informasi diantaranya adalah:
a.
Jogja Java Carnival
Jogja Java Carnival adalah puncak
kemeriahan peringatan HUT kota Yogyakarta yang dilaksanakan pada sabtu malam
minggu ke dua bulan oktober.
b.
Pasar satwa dan tanaman hias Yogyakarta (PASTY)
PASTY merupakan pusat pengembangan
pasar satwa dan tanaman serta ikan hias yang ada di Kota Yogyakarta.
c.
Kebun binatang gembira loka
Kebun binatang gembiraloka merupakan
tempat untuk melihat bermacam-macam binatang. Dikebun binatang gembiraloka ini
juga menyajikan taman untuk bermain yang indah.
d.
Purawisata
Purawisata merupakan tempat untuk
bermain bagi anak. Disana tersedia berbagai macam mainan anak yang bisa dipakai
untuk berlibur.
5.
Minat khusus
Selain tempat-tempat
wisata, di Yogyakarta juga menyajikan tempat
khusus. Minat khusus ini diantaranya adalah desa budaya yaitu desa yang
memiliki keunggulan seni tradisionalnya seperti: Sholawat, cokekan, angguk, pek
bung, uyon-uyon, wayang kulit, jathilan, tradisi budaya hidup masyarakatnya dan
rumah-rumah tradisionalnya. Selain itu desa wisata agro, desa wisata agro ini
terdapat di Kabupaten Sleman yang mana merupakan penghasil salak yang cukup
dikenal, untuk menikmati berbagai macam jenis salak yang ada di Sleman
wisatawan dapat mengunjungi Desa Wisata Agro ini Dari salak Pondoh, salak
Gading, salak Madu, serta berbagai hasil olahannya. Adapula desa wisata lereng
merapi, desa wisata kerajinan seperti yang terdapat di Manding Bantul, yang
menyajikan kerajinan kulit. Di Yogyakarta terdapat pula desa wisata pertanian,
disini wisatawan dapat melihat sistem
pertanian tradisional di berbagai Desa Wisata pertanian ini sekaligus menikmati
hasil pertanian dan perikanan seperti udang galah dan ikan air tawar.
Bagi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak sulit untuk
mengembangkan pariwisata, hal ini dikarenakan adanya obyek-obyek wisata
tersebut yang telah mendukung. Pengembangan
obyek wisata di daerah Istimewa Yogyakarta akan berpengaruh terhadap
kepariwisataan. Dengan adanya obyek-obyek wisata yang menonjol di setiap
daerah, maka secara otomatis akan membawa dampak yang besar bagi daerah
tersebut serta terhadap pariwisata di Yogyakarta.
Dengan adanya obyek-obyek wisata yang memiliki karakteristik,
keindahan serta daya tarik tersendiri semakin meningkatkan daya tarik wisatawan
local maupun mancanegara untuk mengunjungi kota Yogyakarta. Untuk memberikan
pelayanan tamu wisata agar betah tinggal di Yogyakarta maka perlu diperhatikan
sarana penunjangnya. Yang terpenting disini adalah akomodasi seperti
penginapan/ hotel. Dengan adanya akomodasi yang memadai, maka Yogyakarta
semakin mantab dengan statusnya daerah tujuan wisata yang siap menerima wisatawan.
Pengembangan obyek wisata wisata di daerah istimewa
Yogyakarta tentu akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat, terutama
masyarakat di sekitar obyek-obyek wisata. Selain berdampak pada masyarakat
sekitar, dampak akan dirasakan oleh badan-badan yang berkecimpung di dunia
kepariwisataan.
Pada dasarnya pembangunan pariwisata merupakan kegiatan
ekonomi untuk memperbesar penerimaan devisa, memperluas dan meratakan
kesempatan berusaha serta terbukanya lapangan kerja terutama masyarakat
setempat. Di satu pihak, pembinaan dan pengembangan kepariwisataan dalam negeri
ditujukan pula untuk meningkatkan kualitas kebudayaan bangsa (TAP. MPR. NO.
II/MPR/1988:GBHN).
Dengan munculnya obyek-obyek wisata yang berkembang, member
kesempatan pada munculnya hotel-hotel, restoran, toko-toko penjual cidera mata itu
merupakan peluang dan kesempatan kerja. Selain itu dengan adanya obyek wisata
yang berkembang menyebabkan perubahan-perubahan sosial yang terjadi. Perubahan
sosial ini terjadi karena para wisatawan yang dating dari mancanegara membawa
kebudayaan yang secara tidak langsung menyebabkan akulturasi , akibatnya akan
terjadi pergeseran norma-norma sosial, system nilai budaya, kesenian,
teknologi, dan lain sebagainya.
KESIMPULAN
Yogyakarta merupakan daerah tujuan
wisata kedua setelah pulau Bali, hal itu dikarenakan Yogyakarta memiliki
atraksi-atraksi budaya, khususnya kesenian yang dapat dijadikan asset wisata
budaya daerah Yogyakarta. Selain terkenal dengan wisata budayanya, Yogyakarta
juga terkenal dengan wisata alam, serta kulinernya.
Adanya obyek-obyek wisata yang
tersebar di berbagai kabupaten di Yogyakarta maka akan berpengaruh terhadap
kepariwisataan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya pengembangan obyek
wisata, maka julukan Yogyakarta sebagai surga wisata serta dinyatakannya
Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata kini semakin mantab.
Obyek-obyek wisata yang ada serta
dikembangkan oleh dinas pariwisata akan menambah daya tarik wisatawan untuk
berkunjung di Yogyakarta, dengan adanya obyek wisata maka daerah tersebut akan
menjadi terkenal dan tentunya Yogyakarta akan semakin jaya dengan wisatanya.
Obyek-obyek wisata yang ada akan meningkatkan devisa Negara yang mana nantinya
mampu untuk lebih memajukan obyek wisata yang lain sehingga nantinya kepariwisataan
Daerah Istimewaa Yogyakarta akan semakin berkembang dan lebih terkenal.
Referensi :
Getut Murniatmo.1993. Dampak Pengembangan Pariwisata.Yogyakarta:
Depdikbud.
http://pariwisata.jogja.go.id/ (
diakses pada tanggal 18 Desember 2011 jam 20.23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar